Rabu, 24 Juni 2015

Artikel Engeline dan anak bangsa sekarang



 Artikel 2015 ,dengan kasus anak yang memprihatinkan. . .

Angeline dan Nasib Masa Depan Anak Bangsa

We are the world. We are the children. We are the ones who make a brighter day. So let’s start giving. There’s a choice we’re making. We’re saving our own lives. It’s true we’ll make a better day. Just you and me send them your heart. So they’ll know that someone cares. And their lives will be stronger and free. As god has shown us by turning stone to bread. So we all must lend a helping hand.
 (Michael Jackson, We Are The World)

Angeline adalah anak yang berusia 8 tahun. Usia yang masih sangat muda untuk menghembuskan nafas terakhir. tapi bukan takdir kematian yang kami persoalkan. akan tetapi kekerasan dan penyimpangan itu yang kami tanyakan. dimana negara? dimana masyarakat , dimana orang tua? dan dimana kita?.. bukankah mereka yang seharusnya menjaga dan menemani memberikan kasih sayang tulus hingga kami besar dan bisa mandiri.
Semuanya tampak tak ramah. Senyum dan tawa untuknya diganti dengan cacian dan makian. Permainan untuknya menjadi ajang kekerasan. Lalu perlahan-lahan dia diasingkan hingga ajal menjemputnya. Masih banyak cerita engline dan yang lainnya. Lihat data yang diberikan oleh Kompas.com pada 2010 laporan kekerasan mencapai 2.046 naik menjadi 2.462 kasus pada tahun 2011. Pada tahun 2012 naik lagi 2.626 kasus dan tragisnya 2013 melonjak menjadi 3.339 kasus belum lagi diluar sana yang belum melapor. Angka yang sangat fantastik untuk kita semua yag juga pernah menjadi seorag anak yang melalui masa anak-anak. sepertikita semua ,setiap anak-anak mengharapkan pada masa ini adalah hal yang indah, menyenangkan bermain, belajar dengan baik dan tumbuh dengan optimal. kita sebagai orang tua wajib menjaminnya setidaknya merawatnya. 
Ataupun kisah pekerja anak per 2013 KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) menyatakan 4,7 juta jiwa pekerja anak. tinggi angka pekerja anak ini pula meningkatnya anak terlantar dan anak jalanan. Komnas mencatat saat ini anak terlantar mencapai 6,1 juta dan pada tahun 2010 jumlahnya masih 4,5 juta.
Dilihat dari lokasi kerja, dari total jumlah itu, kisaran 1,1 juta anak bekerja di kawasan perkotaan dan lainnya dan 2,3 juta di pedesaan. dan dari jenis pekerjaan mereka bekerja sebagai pekerja rumah tangga, pekerja tambang, pekerja pabrik, anak buah, dan sebagainya. mayoritas pekerjaan mereka menempatkan mereka yang masih kecil dan muda sekali di pekerjaan yang sulit dan bekerja dalam kondisi buruk, berisiko terhadap kesehatan dan terbaikannya pemenuhan dan perlindungan mereka sebagai anak-anak maupun pekerja. mereka dibayar dengan upah yang tidak adil dibawah upah minimum regional dan bekerja jangka waktu lama serta tidak mendapat asuransi dan sebagainya. kesimulannya mereka terancam dan tidak punya kebebasan HAM.
Anak adalah harapan dari suatu bangsa pembawa masa depan dan orang tua. dan akan mencerahkan dunia, oleh karenanya kita semua harus terlibat langsung dalam melindungi dan mencerdaskan anak untuk masa depannya. dengan ini kami menghimbau kepada orang tua untuk tidak melauka kekerasan sengaja atau tidak secara berlebihan dan kepada aparat atau seluruh lembaga pemerintahan dan hukum agar menindak tegas segala bentuk tindakan kekerasan terhadap anak. agara Indonesia CERAH bERSAMA MASA DEPAN ANAK yang CERAH. Save our children !!!

0 komentar:

Posting Komentar